Wage
Rudolf Supratman lahir 19 Maret 1903 di Dusun
Trembelang, kelurahan Somongari, kecamatan Kaligesing,
Kabupaten Purworejo. Ia adalah anak ke tujuh dari Keluarga Jumeno
Senen Sastrosuharjo. Pada saat berusia dua bulan
ia dibawa kembali ke Tangsi Meester Cornelis Jatinegara
Jakarta. Untuk memenuhi peraturan
administrasi guna memperoleh tunjangan warga KNIL maka
dibuat keterangan kelahiran dengan nama Wage Supratman. Ia
dinamakan Wage karena lahir pada pasaran Wage,
menurut hitungan Jawa.
Pada
saat akan melanjutkan sekolahnya di ELS, Makassar, ia
diangkat anak oleh kakak iparnya Sersan Van Eldik. Kemudian
namanya diberi tambahan Rudolf, menjadi Wage Rudolf Supratman. Setelah
lulus dari ELS, ia melanjutkan pendidikannya ke Normal School.
Pada
tahun 1924 ia pergi ke Bandung, ia menjadi wartawan koran
kaum Muda. Ia ikut memperjuangkan cita-cita kebangsaan dalam
bidang komunikasi massa lewat bermain biola. Ia pun kemudian
menciptakan lagu Indonesia Raya. Lagu itu diperkenalkan secara
luas untuk pertama kali di depan Kongres Pemuda yang
berlangsung di Jakarta 28 Oktober 1928. Dengan biola
ditangan, Supratman memperdengarkan hasil karyanya itu.
Untuk
selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada
setiap rapat partai-partai politik. Pada 17 Agustus 1938, tujuh
tahun sebelum kemerderkaan bangsa Indonesia, WR. Supratman meninggal
dunia di Surabaya. Setelah Indonesia merdeka, lagu itu
ditetapkan sebagai lagu kebangsaan
perlambang persatuan bangsa.
- Dirangkum dari berbagai sumber.